Nusantara Palestina Center
Donasi
Relawan
  • IndonesiaIndonesia
Nusantara Palestina Center
Donasi
Relawan
  • EnglishEnglish
Nusantara Palestina Center
No Result
View All Result
Home Akhbar

Mengenal Baha Abu Al-Atha, pemimpin Jihad Islami yang dibunuh Israel

Pembunuhan Israel terhadap salah satu pemimpin Jihad Islami merupakan alasan dari perang yang berlansung di Gaza sejak hari Selasa. Baha Abu Al-Atha bagi Israel merupakan bom waktu yang dapat meledak kapan saja.

by Thoriq
15 November 2019
in Akhbar
2 min read
0
Mengenal Baha Abu Al-Atha, pemimpin Jihad Islami yang dibunuh Israel
0
SHARES
87
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Gaza, SPNA – Jual beli serangan terakhir antara Pejuang Palestina dan militer Zionis berawal dari pengkhianatan Israel yang merudal rumah salah satu pemimpin Jihad Islami di Gaza, Baha Abu Al-Atha, Selasa pagi (12/11/2019). Padahal Israel masih terikat dengan Pejuang Palestina Gaza dalam sebuah perjanjian damai yang dimediatori Mesir.

Pasca kejadian, Pejuang Palestina langsung membalasnya dengan menembakkan ratusan rudal ke arah permukiman Yahudi Israel.

Baha Abu Al-Atha (42 tahun) adalah salah satu panglima Quds Brigades (sayap militer Jihad Islami) yang bertugas di wilayah utara Gaza.

Baha mulai dikenal dalam beberapa bulan terkahir saat Israel mengumumkan rencana untuk membunuhnya. Ia oleh pihak Israel disebutkan sebagai otak yang bertanggung jawab terhadap sejumlah serangan pejuang Gaza ke permukiman ilegal Yahudi.

Ia lahir pada tanggal 25 November 1977 di distrik Syajaiya, sebelah timur Kota Gaza. Ayah lima anak tersebut menjalani pedidikan dasar sebagaimana anak-anak Palestina lainnya. Memasuki jenjang kuliah ia megambil jurusan ilmu sosial di salah satu universitas di Palestina.

Sejak pertama kali bergabung dengan pasukan Jihad Islami pada tahun 1990, Ia menjalani karirnya dengan bagus hingga akhirnya diangkat menjadi Komandan wilayah utara.

Baha juga merupakan salah satu Dewan Militer Jihad Islami yang berpengaruh. Ia ikut terlibat dalam beberapa serangan ke Israel.

Israel menyebutnya sebagai ‘inti dari permasalahan yang tidak dapat dibendung oleh siapapun’. Langkah dan pergerakannya juga sulit diprediksikan.

Pasca serangan rudal Israel yang menewaskannya hari Selasa dua hari lalu, Israel mengumumkan bahwa Baha merupakan otak dari sejumlah serangan pejuang Gaza ke permukiman Israel dalam beberapa bula terakhir.

Surat kabar Israel, The Jerusalem Post, beberapa hari lalu mengeluarkan sebuah laporan yang menyebutkan Baha sebagai salah satu tokoh paling berbahaya untuk Israel. Dua tokoh lainnya yang disandingkan dengannya dalam laporan tersebut adalah Hassan Narullah (Sekjen Hizbullah Lebanon) dan Qasem Soleimani (Mayor Jenderal Tentara Pengawal Revolusi Iran).

Ia juga termasuk salah satu tokoh yang masuk dalam daftar terorisme Amerika Serikat.

Israel mengklaim bahwa serangan roket ke permukiman Sderot pada 25 Agustus lalu di rencanakan oleh Baha. Saat itu Benjamin Netanyahu yang sedang menyampaikan kampanyenya terpaksa lari meninggalkan panggung.

Sebelum meninggal, Israel sudah beberapa kali berusaha membunuhnya namun berhasil menyelamatkan diri. Ia sempat luka-luka pada tahun 2012 dan kembali selamat dalam agresi militer Israel ke Gaza tahun 2014.

Namun demikian, alasan di balik pembunuhan pemimpin Jihad Islami ini tidak sepenuhnya benar. Beberapa tokoh politik di pemerintahan Israel sendiri mengatakan bahwa serangan Israel ke Gaza pada hari Selasa lalu sarat akan unsur politik.

Netanyahu dikabarkan berusaha menyelamatkan karirnya setelah gagal dua kali dalam membentuk koalisi pemerintahan Israel. Ia juga sedang berurusan dengan pihak pengadilan akibat kasus korupsi yang membelenggunya.

Meski Jihad Islami sempat mengatakan akan melakukan balasan ‘tanpa batas’, namun Mesir dan PBB berhasil membujuk mereka untuk kembali menandatangani perjanjian damai dengan Israel, tadi pagi (Kamis, 14/11/2019).

(T.HN/S: )

Tags: Baha Abu Al-AthaGazaIsraelJihad Islamipalestina
ShareTweetSend
Previous Post

Haaretz: Israel Merencanakan Pembunuhan Pemimpin Pejuang Gaza Sejak 2 Tahun Lalu

Next Post

Akibat gempuran Israel, sekolah di Gaza masih diliburkan

Next Post
Akibat gempuran Israel, sekolah di Gaza masih diliburkan

Akibat gempuran Israel, sekolah di Gaza masih diliburkan

Daftarkan emailmu di sini untuk mendapatkan update artikel terbaru.

Ikuti Kami

Pos Terbaru

Bersama Beberapa Negara, Austria dan Lituania Menentang Keputusan ICC untuk Menyelidiki Kejahatan Perang Israel

Bersama Beberapa Negara, Austria dan Lituania Menentang Keputusan ICC untuk Menyelidiki Kejahatan Perang Israel

25 Februari 2021
Israel Bangun Tembok Garam Raksasa Sepanjang 45 Km di Perbatasan Yordania

Israel Bangun Tembok Garam Raksasa Sepanjang 45 Km di Perbatasan Yordania

25 Februari 2021
Diduga Ditembak  Rekannya, Seorang Prajurit Israel Sekarat

Diduga Ditembak Rekannya, Seorang Prajurit Israel Sekarat

25 Februari 2021
Pakar: Penyebaran Virus Corona di Israel Belum Berakhir

Pakar: Penyebaran Virus Corona di Israel Belum Berakhir

25 Februari 2021
Pasok Alutsista,  Israel Anggarkan Biaya Mencapai 6 Miliar Dolar AS

Pasok Alutsista, Israel Anggarkan Biaya Mencapai 6 Miliar Dolar AS

25 Februari 2021

Alamat Kantor

Jalan H. Ali No.78 RT.01/RW.09 Kel.Tengah, Kec. Kramat Jati, Kota Administrasi Jakarta Timur.

Tentang Kami

  • Sejarah NPC
  • Tujuan dan Abstraksi NPC
  • Visi dan Misi
  • Legalitas
  • Kegiatan dan Mitra di jalur Gaza
  • Peningkatan SDM

Kontak

Email : nusantarapalestina@gmail.com
Phone : (021) 87788187
WA : +628119944496

Copyright 2020 NPC – All right reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
    • Sejarah NPC
    • Tujuan dan Abstraksi NPC
    • visi misi
    • Legalitas
    • Kegiatan dan Mitra di Jalur Gaza
    • Peningkatan SDM
  • Program
    • Program OTA (Orang Tua Asuh) Yatim Palestina
    • Program Kemanusiaan
    • Program Ekonomi
    • Program Kesehatan
    • Program Pendidikan
    • Program Ramadhan
  • Rekening Donasi
  • Mari Berdonasi
  • Daftar Relawan
  • IndonesiaIndonesia
    • EnglishEnglish

Copyright 2020 NPC – All right reserved

Chat
Chat