Tel Aviv, SPNA – Media Israel, Jumat (03/07), mengkritisi Pemerintahan Koalisi Israel yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu. Ia dianggap gagal memimpin rakyatnya dalam melawan virus Corona.
Kritikan tersebut disampaikan bertepatan dengan semakin meningkatnya korban Covid-19 di negara Yahudi tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Dalam sebuah artikel berjudul, “Gempa Bumi,” yang dipublish media Israel, Yedioth Ahronoth, Pemerintah Israel dituduh bergerak tanpa strategi dalam memerangi pertumbuhan penyakit yang juga dikenal dengan sebutan SARS-CoV-2 tersebut.
Bertambahnya korban Covid-19 di Negara Yahudi disebutkan tidak lepas dari kesibukan Benjamin Netanyahu dalam mengurus kepentingan pribadinya. Seperti penyelesaian kasus korupsi yang membelenggu dirinya dan keluarga.
Gelombang baru Corona yang sudah banyak terjadi di beberpaa negara dipercaya akan bertampak buruk bagi ekonomi Israel. Media Israel tersebut menyebutkan bahwa Corona tidak kalah berbahaya dari penyelundupan senjata ke Gaza atau keberadaan Iran.
“Netanyahu adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kondisi ini.” Tulis Yedioth Ahronoth.
Kementerian Kesehatan Israel, Jumat (03/07), mencatat sebanyak 1.107 kasus baru corona virus dalam 24 jam terakhir. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak pertama kali virus tersebut mewabah di Israel.
Sedangkan di seluruh dunia, jumlah korban per hari ini, Sabtu (04/07), meningkat menjadi 11.190.680 orang. 529.113 orang meninggal dunia dan 6.297.911 orang berhasil sembuh.
(T.HN/S: Ramallah)
