Beirut, SPNA – Para peserta konferensi terkait UNRWA, yang mengakhiri kegiatannya di Beirut pada hari Sabtu (12/10/2019), menyoroti pentingnya untuk terus memberikan dukungan politik dan keuangan untuk UNRWA dan memperbarui mandatnya, Pusat Informasi Palestina melaporkan.
Pernyataan ini diungkapkan pada akhir konferensi, yang diadakan dengan tema “UNRWA adalah jaminan internasional untuk hak-hak para pengungsi.”
Konferensi ini diselenggarakan oleh Konferensi Rakyat Palestina di Luar Negeri dan Asosiasi 302 untuk Mempertahankan Hak Pengungsi, di hadapan para pejabat dari UNRWA, Uni Eropa, PBB, Komite Dialog Libanon-Palestina, misi Arab dan asing, faksi-faksi Palestina, dan partai serta institusi Lebanon.
Pernyataan itu menggarisbawahi bahwa UNRWA adalah salah satu saksi utama untuk pemindahan orang-orang Palestina dari tanah mereka dan hak mereka untuk mengembalikan desa-desa mereka, kota-kota kecil dan kota-kota tempat mereka diusir secara paksa pada tahun 1948.
Ia juga mengatakan bahwa penghentian bantuan untuk UNRWA adalah syarat untuk mencapai pengembalian pengungsi Palestina sesuai dengan resolusi internasional yang relevan.
Dengan suara bulat para delegasi juga menolak posisi pemerintah AS terhadap UNRWA, terutama keputusannya untuk memotong dana bantuan, dan menekankan perlunya pemantauan internasional terhadap mekanisme yang digunakan oleh badan tersebut untuk menjalankan operasinya dalam rangka meningkatkan layanan yang disediakan untuk pengungsi Palestina.
Mereka mendesak semua negara donor untuk mendukung pembaruan mandat UNRWA, yang akan dipilih pada Desember mendatang di markas PBB.
(T.RA/S: MEMO)
