Yerusalem, SPNA – Juru bicara Kementerian Ekonomi Nasional di Gaza, Abdel Fattah Abu Musa, Rabu (27/01/2021), mengungkapkan penyebab mahalnya harga barang di pasar Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, Abdel Fattah Abu Musa mengindikasikan bahwa tingginya harga gula, minyak, dan sejumlah komoditas lainnya disebabkan oleh beberapa alasan. Salah satu alasan yang terpenting adalah sumber komoditas sendiri, harga proses pengangkutan barang, dan turunnya nilai dolar selama periode terakhir ini.
Ia menjelaskan bahwa pihak kementerian telah membuat kesepakatan dengan pedagang bahwa harga setiap komoditas impor tidak akan dinaikkan kecuali setelah mengacu kepada Kementerian Ekonomi. Jika barang tersebut baru dari sumber asalnya, alasan kenaikannya akan diklarifikasi ke kementerian dengan melihat faktur jual beli dan harga proses pengangkutan atau penyeberangan barang.
Abu Musa menekankan bahwa pandemi “Corona” sangat mempengaruhi harga komoditas dan menjelaskan bahwa masalah tersebut berasal dari sumber yang sama. Ia menunjukkan bahwa kementerian sedang menindaklanjuti harga di pasar di setiap provinsi dan kantor cabang.
“Kami tidak akan mengizinkan upaya apa pun untuk mengeksploitasi atau memanipulasi harga komoditas tanpa pembenaran,” ujar Abu Musa.
Ia menekankan bahwa kementerian mengikuti monopoli di pasar dan melakukan operasi pemantauan untuk mencegah kasus-kasus manipulasi harga terjadi.
“Kami meyakinkan warga bahwa barang tersedia dalam jumlah yang sesuai dengan volume permintaan,” tambah Abu Musa.
(T.NA/S: Khbr Press)
