Nusantara Palestina Center
Donasi
Relawan
  • IndonesiaIndonesia
Nusantara Palestina Center
Donasi
Relawan
  • EnglishEnglish
Nusantara Palestina Center
No Result
View All Result
Home Akhbar

Haaretz: Israel Punya Kesempatan Langka Untuk Mewujudkan Perjanjian Damai Jangka Panjang Dengan Hamas

Dikutip Palsawa, (25/11/2019) Haaretz menambahkan para Jendera dan Staf Angkatan Darat IDF percaya bahwa Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, memiliki minat besar untuk mencapai kesepakatan jangka panjang.

by Thoriq
26 November 2019
in Akhbar
2 min read
0
Haaretz: Israel Punya Kesempatan Langka Untuk Mewujudkan Perjanjian Damai Jangka Panjang Dengan Hamas
0
SHARES
51
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

el Aviv, SPNA – Surat kabar Haaretz melaporkan bahwa pembunuhan tokoh terkemuka Saraya Al-Quds, Baha Abu Atha menciptakan peluang besar untuk mencapai perjanjian damai jangka panjang dengan Hamas.

Dikutip Palsawa, (25/11/2019) Haaretz menambahkan para Jendera dan Staf Angkatan Darat IDF percaya bahwa Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza,  memiliki minat besar untuk mencapai kesepakatan jangka panjang.

Para pemimpin militer Israel sangat antusias dengan opsi ini guna menjamin keamanan, namun keputusan akhir tetap berada di tubuh pemerintah.

Perang musim panas 2014, antara IDF dan Hamas  berakhir dengan kekalahan di tubuh Israel dimana kedua belah pihak melakukan gencatan senjata sekitar 3.5 tahun. Meskipun begitu kekhawatiran Netanyahu terhadap kritik internal mengenai nasib para tahanan Israel menghambat perjanjian damai dengan Gaza.

Disaat yang sama, ribuan warga Gaza sejak Maret 2018 sampai hari ini masih melakukan demonstrasi Great March of Return  setiap pekan di perbatasan Gaza. 300 warga Palestina gugur  dan  ribuan lainnya luka-luka.

Rakyat Gaza juga menembakkan balon dan layangan pembakar yang menghanguskan wilayah permukiman Israel di perbatasan Gaza.  Siuasi ini diperparah dengan perang 2 sampai 3 hari antara pejuang Gaza dan IDF.

Dalam perang terakhir, pasca pembunuhan Komandan Jihad Islam, Baha Abu Atha, Hamas dilaporkan tidak ikut berpartisipasi melawan Israel.

Menurut Haaretz,  Abu Atha bertanggung jawab atas 90% tembakan roket  ke wilayah Israel tahun lalu. Meninggalnya Abu Atta membuat sayap militer Jihad Islam semakin lemah. Hal ini yang menyebabkan terbunuhnya 20 aktivis Jihad Islam dalam serangan terakhir serta memaksa petinggi Gerakan Perlawanan Gaza tersebut menghentikan perang.

Jihad Islam membutuhkan waktu untuk memulihkan diri. Situasi  ini membuat mereka kembali ke posisi sebagai gerakan perjuangan sekunder setelah  Hamas, bukan justru menjadi superior seperti tahun lalu saat Abu Atha masih hidup.

Sebaliknya gerakan Hamas mengambil kebijakan yang sama sekali berbeda dan memutuskan untuk tidak ikut serta dalam perang.

Haaretz menilai bahwa Hamas saat ini berupaya untuk menghindari konfrontasi militer dan fokus dengan tujuan ekonomi. Bagi IDF situasi ini sangat tepat untuk melakukan  perjanjian damai jangka panjang.

Komando IDF memperkirakan, perjanjian dapat diwujudkan dengan memberikan fasilitas tambahan terhadap Gaza,  seperti melaksanakan proyek infrastruktur besar, pengoperasian saluran listrik, pembangunan pabrik desalinasi air, serta membangun zona industri.

Staf Angkatan Darat IDF percaya bahwa buruh Gaza dapat bekerja di Israel dibawah pengawasan militer.

Untuk saat ini, IDF bersiap menghadapi kemungkinan perang yang diprediksi akan meletus di front utara melawan Iran dan sekutunya, meskipun ada upaya untuk mencapai kesepakatan.

(T.RS/S:Palsawa)

 

Tags: #Jalur GazaHamasIsraelJihad Islampalestina
ShareTweetSend
Previous Post

Satu Juta Umat Islam Hidup Menderita Dalam Kamp Tahanan Pemerintah Cina

Next Post

Permukiman Ilegal, Penghambat Utama Perdamaian di Palestina

Next Post
Permukiman Ilegal, Penghambat Utama  Perdamaian di Palestina

Permukiman Ilegal, Penghambat Utama Perdamaian di Palestina

Daftarkan emailmu di sini untuk mendapatkan update artikel terbaru.

Ikuti Kami

Pos Terbaru

Ratusan Anggota Parlemen Eropa Tuntut Israel Berhenti Menjarah Lahan Palestina

Ratusan Anggota Parlemen Eropa Tuntut Israel Berhenti Menjarah Lahan Palestina

3 Maret 2021
Majelis Zikir Bawa Perdamaian  di Zona Rawan Kriminal Afrika Selatan

Majelis Zikir Bawa Perdamaian di Zona Rawan Kriminal Afrika Selatan

3 Maret 2021
Pengadilan Israel Jatuhkan Hukuman 2 Tahun Penjara untuk Politisi Palestina, Khalida Jarrar

Pengadilan Israel Jatuhkan Hukuman 2 Tahun Penjara untuk Politisi Palestina, Khalida Jarrar

3 Maret 2021
Israel Hancurkan Rumah Keluarga Palestina di Yerusalem untuk Keempat Kalinya

Israel Hancurkan Rumah Keluarga Palestina di Yerusalem untuk Keempat Kalinya

3 Maret 2021
Bahas Kesejahteraan Sosial, NPC Hadirkan Ustaz Wahid Ramadlan di Acara Majelis Muzakarah

Bahas Kesejahteraan Sosial, NPC Hadirkan Ustaz Wahid Ramadlan di Acara Majelis Muzakarah

3 Maret 2021

Alamat Kantor

Jalan H. Ali No.78 RT.01/RW.09 Kel.Tengah, Kec. Kramat Jati, Kota Administrasi Jakarta Timur.

Tentang Kami

  • Sejarah NPC
  • Tujuan dan Abstraksi NPC
  • Visi dan Misi
  • Legalitas
  • Kegiatan dan Mitra di jalur Gaza
  • Peningkatan SDM

Kontak

Email : nusantarapalestina@gmail.com
Phone : (021) 87788187
WA : +628119944496

Copyright 2020 NPC – All right reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
    • Sejarah NPC
    • Tujuan dan Abstraksi NPC
    • visi misi
    • Legalitas
    • Kegiatan dan Mitra di Jalur Gaza
    • Peningkatan SDM
  • Program
    • Program OTA (Orang Tua Asuh) Yatim Palestina
    • Program Kemanusiaan
    • Program Ekonomi
    • Program Kesehatan
    • Program Pendidikan
    • Program Ramadhan
  • Rekening Donasi
  • Mari Berdonasi
  • Daftar Relawan
  • IndonesiaIndonesia
    • EnglishEnglish

Copyright 2020 NPC – All right reserved

Chat
Chat