Ramallah, SPNA – Dewan Nasional Palestina meminta parlemen dan pemerintahan seluruh dunia untuk mendukung UNRWA dalam mengatasi krisis keuangan yang belum pernah terjadi dalam 70 tahun terakhir.
Hal ini disampaikan melalui pesan yang dikirim pada Ahad (20/12/2020) oleh Ketua Dewan Nasional Palestina Salim al-Zanoun, bekerja sama dengan Departemen Urusan Pengungsi PLO, kepada para petinggi parlemen negara di seluruh dunia.
Dalam surat tersebut, Al-Zanoun menjelaskan bahwa krisis keuangan yang mencekik akhir-akhir ini secara langsung telah mempengaruhi layanan pendidikan, kesehatan dan bantuan dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) yang diberikan kepada para pengungsi Palestina di wilayah operasinya di Suriah, Lebanon, Yordania dan Palestina.
Al-Zanoun menjelaskan, risiko krisis finansial ini membesar hingga mempengaruhi gaji para pegawai lembaga tersebut yang berjumlah 30.000 orang.
“UNRWA tidak dapat membayar gaji mereka untuk bulan Desember 2020, karena menipisnya kas, selain transfer defisit keuangan lebih dari 85 juta USD untuk tahun 2021 jika tidak menerima dana tambahan.”
Berbicara kepada para petinggi parlemen, Al-Zanoun berkata, “Kami berharap kiranya Anda dapat berbicara kepada negara-negara anggota untuk menekan dan mendesak pemerintah mereka agar mendukung UNRWA secara finansial, atau setidaknya untuk menyediakan dana tambahan untuk menghemat dana 85 juta USD yang sudah ada.”
Ketua Dewan Nasional Palestina tersebut menekankan bahwa komitmen berkelanjutan untuk mendukung UNRWA akan sangat berarti dalam menciptakan keamanan dan stabilitas di Timur Tengah, khususnya di kamp-kamp pengungsian.
“Bantuan yang Anda berikan merupakan sumber harapan bagi jutaan pengungsi Palestina yang berharap Anda mendukung cita-cita suci mereka untuk kembali ke rumah mereka sesuai dengan apa yang dinyatakan dalam Resolusi 1949.”
Patut dicatat bahwa Dewan Nasional merupakan parlemen dari Organisasi Pembebasan Palestina. Dewan ini terdiri atas faksi, independen, dan perwakilan dari Dewan Legislatif, tetapi tidak termasuk Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan Jihad Islam.
UNRWA telah memberikan layanannya kepada sekitar 5,3 juta pengungsi Palestina/ Saat ini, lembaga PBB tersebut sedang mengalami krisis keuangan yang mencekik, sejak Amerika Serikat membekukan semua dukungannya sejak 23 Januari lalu, sebagai bentuk ketidakpuasannya terhadao modus operandi lembaga itu yang telah mendapat kecaman Israel.
UNRWA didirikan berdasarkan keputusan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1949 dan diberikan wewenang untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada para pengungsi Palestina di lima wilayah operasinya: Yordania, Suriah, Lebanon, Tepi Barat dan Jalur Gaza; hingga solusi yang tepat untuk masalah Palestina ditemukan.
(T.NA/S: Palinfo)