Brussels, SPNA – Uni Eropa menyatakan telah menyalurkan bantuan sebesar 23 juta Euro untuk membantu Palestina membayar gaji pegawai.
Biro Perwakilan Uni Eropa di Palestina dalam pernyataannya mengatakan bahwa dana tersebut akan membantu membayar gaji 43.000 ASN di tengah krisis ekonomi akibat virus corona.
Bantuan seluruhnya bersumber dari Uni Eropa, menargetkan pegawai negeri sipi di Tepi Barat yang sebagian besar bekerja di sektor pendidikan dan kesehatan.
Mei lalu, Palestina menolak menghentikan pembayaran pajak kepada Tel Aviv untuk impor barang yang masuk ke pasar Palestina melalui Israel. Palestina berasal akibat virus corona dan respon terhadap rencana pencaplokan Tepi Barat oleh Netanyahu.
Perwakilan uni Eropa Sven Kühn von Burgsdorff menyatakan bahwa Uni Eropa masih percaya dengan solusi dua negara sebagai satu-satunya solusi terbaik untuk mencapai perdamaian dan keamanan di kawasan.
“Selama beberapa tahun terakhir Uni Eropa telah menanam investasi demi membangun lembaga negara Palestina, sayangnya kita menghadapi krisis ekonoomi akibat penyebaran virus corona. Melihat hal ini, Uni Eropa akan membantu Palestina memberikan layanan sentral kepada rakyat di tengah krisis, ‘’ ujarnya seperti dilansir Youm7.
(T.RS/S:YOum7)
